Sunday, July 31, 2005

TPST Diuji Coba Senin 2.000 Orang Apel di Bojong

Dadan Kuswaraharja - detikcom *Jakarta* -

Meski masih ditolak warga, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemprov DKI Jakarta /keukeuh/ menguji coba Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bojong pekan depan. Untuk itu, hari Minggu (24/7/2005) ini, sekitar 2.000 orang yang terdiri dari warga, mahasiswa beserta tokoh masyarakat akan berkumpul untuk menolak uji coba itu.

"Ini bagian dari aksi penolakan warga, karena Senin (25/7/2005) ada rencana uji coba. Secara sosial, keberadaan TPST ini masih bermasalah dengan tujuh desa," ujar Koordinator Posko Pembelaan Warga Bojong Erwin Usman pada *detikcom* Minggu (24/5/2005).

Menurut Erwin, ketujuh desa yang menolak dioperasikannya TPST Bojong yakni Desa Bojong, Situsari, Cipeucang, Singasari, Sukamaju, Singajaya, dan Desa Mampir. Ketujuh desa ini letaknya bersebelahan dengan TPST. Pada prinsipnya, lanjut Erwin, warga tetap menolak keberadaan TPST Bojong. Warga menginginkan ada dialog yang adil antara pemerintah dengan warga yang bekerja di TPST sebagai buruh dan petugas kemanan, serta warga yang menolak.

"Ada sekitar 300 orang dari luar Bogor yang bekerja di TPST Bojong, kami meminta adanya dialog untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.

Kegiatan itu bertajuk Rapat Akbar Mahasiswa dan Rakyat Tolak TPST Bojong. Berbagai elemen mahasiswa akan hadir misalnya BEM Unpad, BEM ITB, KAMMI, dan PBH HMI. Mereka juga menolak.

Acara yang bertempat di Lapangan Bola Bojong, Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal, Bogor ini akan diisi dengan Pentas Seni Kerakyatan, dan orasi dari sejumlah tokoh. Erwin menyebutkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Sony Keraf dan pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar juga dijadwalkan hadir. Aksi ini juga untuk memprotes Peraturan Presiden (Perpres)Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang dinilai merugikan. *(ddn)* *

No comments: